Apakah kamu termasuk orang yang kerap liburan atau melakukan aktivitas menyenangkan lalu mem-posting-nya di media sosial dengan caption ‘healing time’? Atau pernahkan kamu melihat orang lain yang menggunakan istilah ‘healing time’ atau ‘self healing’? Seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat luas mengenai kesehatan mental, memang istilah self healing popularitasnya juga ikut meningkat. Namun, sebenarnya self healing artinya apa sih? Dan apa hubungan antara self healing dan kesehatan mental? Yuk, cari tahu self healing artinya apa dalam studi psikologis dan self healing atau healing artinya dalam bahasa gaul lewat ulasan singkat berikut agar kamu bisa lebih memahami serta mengenal lebih banyak manfaat dari meluangkan waktu untuk healing time:
Self Healing Artinya Apa Sih?
Istilah self healing dalam bahasa gaul serta dalam pemahamannya secara umum ternyata tidaklah berbeda, yakni proses pemulihan diri sendiri. Menjadi sangat terkait dengan kesehatan mental karena umumnya self healing dilakukan untuk pemulihan diri dari situasi yang melibatkan emosi, perasaan, batin, ataupun pikiran seseorang. Tak sedikit pula yang menyebutkan self healing artinya menyemburkan diri dari luka batin di masa lalu
Meskipun kerap dikaitkan dengan kondisi kesehatan mental, self healing artinya jika mengutip dari situs Berkeley Well Being Institute, bisa didefinisikan sebagai proses penyembuhan diri dari kesehatan yang buruk, biasanya terkait dengan kesehatan emosional, tapi self healing juga terkait dengan kesehatan fisik yang menyertainya (perlu diingat jika kesehatan emosional dan fisik seringkali saling terkait). Jadi, dengan melakukan self healing artinya kamu tidak hanya akan memulihkan kondisi mental, tapi juga dari kesehatan fisik yang terkait atau disebabkan oleh kesehatan mental.
Di balik popularitas dari istilah self healing sangat populer dan banyak digunakan saat ini, ternyata istilah self healing bukanlah istilah umum dalam penelitian psikologi, lho. Namun, proses self healing dari hal-hal yang bersifat traumatis, depresi, kecemasan, hingga stress menjadi topik yang sering dipelajari terkait dalam hal penyembuhan pikiran. Setelah mengetahui self healing artinya apa, kini kamu pasti lebih memahami betapa pentingnya self healing, bukan?
Langkah-langkah untuk melakukan Self Healing
Bagi kamu yang kerap meluangkan waktu untuk ‘healing time’, setelah mengetahui arti dari self healing, apakah menurut kamu healing time yang telah kamu lakukan sudah tepat untuk dikatakan sebagai self healing? Untuk lebih memahami proses dari self healing serta memastikan healing time yang kerap kamu lakukan sudah tepat, berikut langkah-langkah melakukan self healing paling mendasar.
1. Self acceptance atau menerima diri sendiri
Ternyata, cukup sering permasalahan yang terjadi dalam hidup kita yang akhirnya berakibat pada kondisi batin dan mental disebabkan oleh ketidakmampuan diri kita dalam menerima diri kita apa adanya. Kerap kali kita menggunakan persepsi orang lain sebagai standar untuk diri kita bahkan membanding-bandingkan diri kita sendiri dengan orang lain. Langkah awal untuk melakukan healing time adalah dengan mulai mengenal lebih dekat diri kamu sendiri lalu menerimanya apa adanya, mulai dari segala kebaikan serta keburukan seperti kegagalan ataupun kesalahan dimasa lalu. Meski terdengar sederhana, langkah untuk self healing paling mendasar satu ini nyatanya tidaklah mudah untuk dilakukan. Luangkanlah sedikit waktu secara rutin untuk merenungi diri sendiri dan belajar untuk berdamai dan menerima diri kamu apa adanya.
2. Maafkan orang lain dan diri sendiri
Sudah bukan rahasia jika memaafkan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Banyak orang tidak bisa memaafkan kesalahan yang dilakukan oleh orang lain maupun diri sendiri. Padahal dengan menyimpan beban emosional dari kesalahan di masa lalu hanya menyita ruang dalam batin kamu untuk bisa merasakan kebahagiaan atau merasakan hal-hal positif lainnya. Maka dari itu, langkah untuk self healing selanjutnya adalah mulai memaafkan orang-orang dan juga diri sendiri.
3. Melakukan kegiatan yang positif
Pada saat kamu memutuskan untuk ‘healing time’, tentu lingkungan yang positif bisa mempermudah proses self-healing yang tengah dilakukan. Untuk itu, mulai ‘healing time’ kamu dengan menjauhi hal-hal negatif yang bisa membuat stress ataupun mengganggu fokus. Hal paling sederhana adalah dengan berpuasa dari media sosial ataupun media lainnya yang mungkin memungkinkanmu mendapatkan berita ataupun informasi negatif.
Kamu juga bisa menciptakan lingkungan atau suasana yang lebih positif dengan melakukan hal-hal positif yang kamu sukai dan bisa mendatangkan ketenangan seperti membaca buku favorit, mendengarkan musik yang kamu sukai, berjalan-jalan di taman yang teduh, hingga pergi berlibur ke tempat-tempat yang indah. Tak heran, banyak orang yang kerap menjadikan liburan sebagai ‘self healing time’. Namun, tentunya bukan berarti dengan berlibur kamu sudah melakukan self healing, ya. Tetap perlu dilakukan langkah-langkah sebelumnya agar kamu bisa benar-benar melakukan self healing dan liburan bukanlah satu-satunya cara untuk ‘healing time’
4. Istirahat yang cukup
Kesehatan fisik dan mental sangatlah berkaitan erat. Agar proses self healing time lebih efektif, tentu kondisi tubuh kamu juga harus fit. Maka dari itu, pastikan kamu juga mengistirahatkan tubuh secukupnya agar pikiran dan tubuh berada dalam kondisi yang kondusif untuk melakukan self healing.
Itulah beberapa langkah dasar yang bisa kamu lakukan untuk memulai self healing kamu sendiri di rumah. Namun, tentunya bagi kamu yang merasa memiliki permasalahan mental, konsultasikanlah kondisimu dengan tenaga ahli psikolog untuk bisa mendiagnosa serta memberikan tuntunan untuk melakukan self healing yang lebih tepat dan lebih efektif bagi kondisi kamu.
Manfaat dari Self Healing
Berdasarkan definisi self healing seperti yang telah diulas sebelumnya, manfaat utama dari melakukan self healing adalah memiliki kondisi mental yang lebih sehat dan baik. Tentunya kesehatan mental yang terganggu bisa jadi akar dari berbagai permasalahan dan dengan membaiknya kondisi mental juga bisa memperbaiki permasalahanmu.
Beberapa contoh manfaat yang bisa kamu rasakan setelah melakukan self healing antara lain memiliki keseimbangan diri yang lebih baik, memiliki kepercayaan diri serta lebih menjadi diri sendiri, memperbaiki hubungan-hubungan sosial, hingga mengurangi atau mencegah gejala-gejala depresi.
Selain itu, seiring dengan membaiknya kondisi mental, kamu juga bisa mendapatkan manfaat berupa membaiknya kondisi kesehatan fisik yang disebabkan oleh kondisi mental kamu. Sebut saja gangguan kesehatan seperti rambut rontok, tekanan darah tinggi, asam lambung, dan berbagai lainnya adalah beberapa contoh gangguan kesehatan yang bisa diakibatkan stress.
Sekarang, kamu tidak hanya tahu self healing artinya dalam bahasa gaul saja melainkan juga self healing artinya dalam konteks psikologis dan kesehatan mental. Tak hanya jadi semakin sadar akan pentingnya kesadaran akan kesehatan mental serta self healing, kini kamu juga bisa melakukan healing time dengan lebih efektif, bukan?
Meskipun self healing kerap dipandang sebelah mata karena sering dianggap sebagai alasan seseorang untuk lari dari tanggung jawab, hal ini tidak mengubah fakta bahwa self healing sangatlah penting untuk kesehatan mental seseorang. Jadi, apakah kamu sudah siap untuk mulai healing time?